photo 11713_zpsf2de3eea.jpg

Sabtu, 29 September 2012

Terapi Air Untuk Penderita Asma

Kondisi-kondisi di bawah ini adalah sinyal yang menandakan pengelolaan pembagian jatah saat terjadi kurangnya pasokan air bebas dan zat gizi utama lain di dalam tubuh :

1. Asma
2. Alergi
3. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
4. Diabetes tipe II
5. Sembelit
6. Penyakit autoimun

Asma menandakan adanya dehidrasi dalam tubuh, yang menjurus ke degenerasi tubuh berkelanjutan sampai terjadinya komplikasi dehidrasi lainnya yang dapat menyebabkan kematian dini.

Pada saat dehidrasi (kekurangan air dalam tubuh), jaringan paru-paru menjadi sangat rentan. Kantong-kantong udara di paru-paru memiliki dinding yang sangat tipis dan membutuhkan air untuk melembabkannya sepanjang waktu. Aliran udara yang terus menerus melalui kantong-kantong ini juga menguapkan air yang tersedia di lapisannya. Dehidrasi akan otomatis mengurangi jumlah air yang tersedia di jaringan ini dan menyebabkan kerusakan, kecuali jika aliran udara dikurangi.

Pada dasarnya, inilah alasan di balik penghambatan aliran udara melaui paru-paru pada orang-orang yang asma.

Histamin bertanggung jawab mengurangi kecepatan aliran udara melalui paru-paru. Zat ini menyebabkan menciutnya bronkioli yang melekat pada kantong udara. Histamin juga merangsang produksi lendir yang kental yang menyumbat sebagian bronkioli dan melindungi lapisan bronkioli sendiri

Semua tindakan histamin pada saat dehidrasi dilakukan untuk melindungi saluran tubuh yang lembut yang berkontak langsung dengan udara luar dan mudah mnegering serta gersang jika tidak dilindungi.

Dianjurkan untuk pasien asma yang akan mendapatkan serangan atau sedang berada di tengah serangan untuk minum dua atau tiga gelas air, kemudian menmpatkan sejumput garam di lidah.

Air dan garam akan memberitahu otak bahwa unsur-unsur yang hilang dalam tubuh karena dehidrasi, khususnya pada penderita asma, telah memasuki sistem.

Otak akan segera memerintahkan bronkioli untuk melemas dan pernapasan akan menjadi lebih mudah.

Ketika garam mencapai paru-paru, pompa-pompa garam akan melepaskannya ke bronkioli untuk melonggarkan sumbatan lendir dan menyiapkannya untuk dibuang keluar, hanya jika ada cukup air. Terlalu banyak garam dan tidak cukup air bisa memunculkan hal yang sebaliknya, bisa menyebabkan bronkioli menciut. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Catatan di atas adalah saya kutip dari buku yang saya pinjam dari perpustakaan daerah, karena saya penderita asma dan telah mencoba sendiri terapi air ini dan alhamdulillah hasilnya sangat saya rasakan, sejak 3 tahun yang lalu saya sudah jarang mendapatkan serangan asma. Semoga catatan ini bisa membantu anda yang sedang mengalami atau keluarga anda yang punya riwayat asma, catatan ini bisa jadi panduan.

1 komentar: