Setiap orang punya persoalan hidup masing-masing. Jangan dikira bahwa kalu orang yang kaya raya atau pengusaha besar itu tidak punya persoalan hidup. Malah bisa jadi mereka lebih stress ketimbang kita. Jadi ketika anda sedang menghadapi masalah, sebenarnya anda tidak sendiri. Mungkin banyak orang lain yang sedang menghadapi masalah yang lebih berat ketimbang masalah yang sedang anda hadapi.
Bicara masalah keterpurukan maka salah seorang nabi yang dikisahkan pernah mengalaminya adalah Nabi Yusuf. Bayangkan, beliau pernah terpuruk di dasar sebuah sumur yang gelap ("fii ghoyaabatil-jubb") tanpa ada seorang pun diantara sepuluh orang saudara-saudaranya ketika itu yang membantu atau mau menyelamatkan beliau, justeru beliau berada dalam sumur tersebut karena dijerumuskan oleh saudara-saudaranya sendiri.
Dalam kesendirian Nabi Yusuf di dasar sumur, beliau hanya bergantung kepada Alloh dengan doanya :
"Alloohumma inni as-aluka bismika al-makhzuun al-maknuun, yaa badii'as-samaawaati wal-ardhi yaa dzal-jalaali wal-ikroom, an taghfiro lii dzanbii wa tarhamanii, wa an taj'ala lii min amrii farojan wa makhrojaa, wa an tarzuqonii min haitsu ahtasibu wa min haitsu laa ahtasib".
Artinya : "ya Alloh, hamba memohon kepada-Mu, berkat nama-Mu yang tersimpan dan terpelihara, wahai pencipta langit dan bumi, wahai pemilik keagungan dan kemuliaan, agar Paduka mengampuni dosa-dosa hamba dan mengasihi hamba, agar Paduka menjadikan bagi urusan hamba ini celah dan jalan keluar, dan agar Paduka memberi rezeki kepada hamba dari sumber yang hamba perkirakan maupun yang tidak hamba sangka-sangka".
Maka datanglah pertolongan Alloh lewat serombongan kafilah yang menimba air dari sumur tersebut. Nabi Yusuf dapat keluar dari dalam sumur yang kemudian dijual sebagai budak belian di Mesir. Jalan keluar dari persoalan keterpurukan yang dihadapi Nabi Yusuf sudah kelihatan. Rezeki yang tidak disangka-sanka pun datang karena akhirnya Nabi Yusuf dibeli dan ditampung oleh Al-'Aziz, seorang pejabat tinggi negeri Mesir.
Namun cobaan hidup belum selesai. Datang lagi cobaan kedua yang tidak kalah beratnya yaitu Nabi Yususf diajak berbuat serong oleh induk semangnya yaitu nyonya rumah di mana beliau ditampung. Jangan anda katakan bahwa cobaan seperti ini kalo orang tidak bisa mengalahkan hawa nafsunya maka dia akan jatuh ke lembah kehinaan dunia akhirat, kecuali kalo bisa bertobat..
Berkat istiqomah-nya (konsisiten dalam berdzikir dan menetapi kebenaran) maka Nabi Yusuf bisa terhindar dari ajakan maksiat tadi.
Namun cobaan hidup belum selesai juga. Nabi Yusuf terkena fitnah sehingga beliau didakwa bersalah tanpa seorangpun pengacara yang bisa membelanya, dan beliau terpaksa harus meringkuk dalam penjara.
Singkat cerita, setelah bertahun-tahun dalam penjara, berkat pertolongan Alloh maka Nabi Yususf bisa keluar dari dalam penjara, malah mendapat kemuliaan untuk menjabat sebagai seorang petinggi negeri Mesir dan bisa menghimpun kedua orangtuanya, termauk saudara-saudaranya yang dulu pernah menzhaliminya.
Perjalanan hidup Nabi Yusuf dari dasar sumur yang gelap sampai menjadi orang terpandang di negeri Mesir, juga menjadi orang yang mulia di sisi Alloh, kuncinya adalah keikhlasan dan istiqomah, tak kenal putus asa, konsisten di jalan kebenaran, selalu bermohon kepada Alloh robbal-'alamiin, rendah hati dan berbakti kepada orangtua serta sayang kepada keluarga dan saudara-saudara.
Rosululloh Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam menganjurkan agar kita bisa merutinkan boa Nabi Yusuf ini dan beliau menyabdakan bahwa doa ini adalah doa orang-orang pilihan. (Hadits riwayat Ibnu Mardaweh).
Sumber : NUANSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar