photo 11713_zpsf2de3eea.jpg

Senin, 30 Juli 2012

Merutinkan Doa Nabi Yusuf

Setiap orang punya persoalan hidup masing-masing. Jangan dikira bahwa kalu orang yang kaya raya atau pengusaha besar itu tidak punya persoalan hidup. Malah bisa jadi mereka lebih stress ketimbang kita. Jadi ketika anda sedang menghadapi masalah, sebenarnya anda tidak sendiri. Mungkin banyak orang lain yang sedang menghadapi masalah yang lebih berat ketimbang masalah yang sedang anda hadapi.


Bicara masalah keterpurukan maka salah seorang nabi yang dikisahkan pernah mengalaminya adalah Nabi Yusuf. Bayangkan, beliau pernah terpuruk di dasar sebuah sumur yang gelap ("fii ghoyaabatil-jubb") tanpa ada seorang pun diantara sepuluh orang saudara-saudaranya ketika itu yang membantu atau mau menyelamatkan beliau, justeru beliau berada dalam sumur tersebut karena dijerumuskan oleh saudara-saudaranya sendiri.


Dalam kesendirian Nabi Yusuf di dasar sumur, beliau hanya bergantung kepada Alloh dengan doanya : 






"Alloohumma inni as-aluka bismika al-makhzuun al-maknuun, yaa badii'as-samaawaati wal-ardhi yaa dzal-jalaali wal-ikroom, an taghfiro lii dzanbii wa tarhamanii, wa an taj'ala lii min amrii farojan wa makhrojaa, wa an tarzuqonii min haitsu ahtasibu wa min haitsu laa ahtasib".


Artinya : "ya Alloh, hamba memohon kepada-Mu, berkat nama-Mu yang tersimpan dan terpelihara, wahai pencipta langit dan bumi, wahai pemilik keagungan dan kemuliaan, agar Paduka mengampuni dosa-dosa hamba dan mengasihi hamba, agar Paduka menjadikan bagi urusan hamba ini celah dan jalan keluar, dan agar Paduka memberi rezeki kepada hamba dari sumber yang hamba perkirakan maupun yang tidak hamba sangka-sangka".


Maka datanglah pertolongan Alloh lewat serombongan kafilah yang menimba air dari sumur tersebut. Nabi Yusuf dapat keluar dari dalam sumur yang kemudian dijual sebagai budak belian di Mesir. Jalan keluar dari persoalan keterpurukan yang dihadapi Nabi Yusuf sudah kelihatan. Rezeki yang tidak disangka-sanka pun datang karena akhirnya Nabi Yusuf dibeli dan ditampung oleh Al-'Aziz, seorang pejabat tinggi negeri Mesir.


Namun cobaan hidup belum selesai. Datang lagi cobaan kedua yang tidak kalah beratnya yaitu Nabi Yususf diajak berbuat serong oleh induk semangnya yaitu nyonya rumah di mana beliau ditampung. Jangan anda katakan bahwa cobaan seperti ini kalo orang tidak bisa mengalahkan hawa nafsunya maka dia akan jatuh ke lembah kehinaan dunia akhirat, kecuali kalo bisa bertobat..


Berkat istiqomah-nya (konsisiten dalam berdzikir dan menetapi kebenaran) maka Nabi Yusuf bisa terhindar dari ajakan maksiat tadi.


Namun cobaan hidup belum selesai juga. Nabi Yusuf terkena fitnah sehingga beliau didakwa bersalah tanpa seorangpun pengacara yang bisa membelanya, dan beliau terpaksa harus meringkuk dalam penjara.


Singkat cerita, setelah bertahun-tahun dalam penjara, berkat pertolongan Alloh maka Nabi Yususf bisa keluar dari dalam penjara, malah mendapat kemuliaan untuk menjabat sebagai seorang petinggi negeri Mesir dan bisa menghimpun kedua orangtuanya, termauk saudara-saudaranya yang dulu pernah menzhaliminya.


Perjalanan hidup Nabi Yusuf dari dasar sumur yang gelap sampai menjadi orang terpandang di negeri Mesir, juga menjadi orang yang mulia di sisi Alloh, kuncinya adalah keikhlasan dan istiqomah, tak kenal putus asa, konsisten di jalan kebenaran, selalu bermohon kepada Alloh robbal-'alamiin, rendah hati dan berbakti kepada orangtua serta sayang kepada keluarga dan saudara-saudara.


Rosululloh Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam menganjurkan agar kita bisa merutinkan boa Nabi Yusuf ini dan beliau menyabdakan bahwa doa ini adalah doa orang-orang pilihan. (Hadits riwayat Ibnu Mardaweh).


Sumber : NUANSA

Sabtu, 21 Juli 2012

Tips Keharmonisan Keluarga

1. Saling mengingatkan.


Interaksi dengan orang lain, juga dengan pasangan, tidak menutup kemungkinan terjadinya salah paham atau perasaan tidak mengenakkan lainnya. Mungkin, Anda melakukan kesalahan yang mengganggu hubungan Anda berdua. Bisa pula sebaliknya, pasangan Anda yang melukai hati dan pikiran Anda. Yang perlu diingat adalah jangan gampang tersulut emosi. Untuk mengatasinya, Anda berdua hanya butuh saling mengingatkan dan memberi masukan yang baik.


Tidak mungkin pasangan Anda akan tersinggung ketika Anda memberi saran yang bermanfaat, asal Anda tahu caranya! Saling mengingatkan juga akan menjaga diri Anda berdua untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tidak perlu.


Apalagi jika Anda saling mengingatkan dalam nada-nada canda dan dengan tutur kata yang ringan, enak didengar. Tidak perlu dengan muka serius. Tuturkan dengan bahasa yang ringan dan efektif, niscaya akan lebih mengena di hati pasangan Anda.


2. Panggil pasanagn dengan nama yang ia sukai.


Sebagaimana Rosululloh Saw. memanggil Aisyah r.a. dengan sebutan humaira (si Merah Delima). Maka, bertanyalah kepada istrimu mengenai nama yang ia sukai. Istri pun harus melakukan hal yang sama yaitu memanggil suami dengan sebutan yang disukainya.


3. Saling memberikan pujian.


Pada dasarnya, manusia itu senang dipuji dan ini termasuk kebutuhan (tabiat). Hendaknya suami sering memuji istri, demikian pula sebaliknya. Memuji pasangan dapat dilakukan di depan orangtuanya, anak-anaknya atau kerabatnya dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan yang dimilikinya.


4. Bersikap qana'ah.


Diantara tanda keharmonisan cinta pasangan suami istri adalah sikap meraa puas dengan yang ada (qana'ah) atau merasa puas dengan prasarana hidup yang tersedia. Masih berkelanjutannya sikap manja, kebiasaan hidup serba ada, boros dan berfoya-foya pada masa kecil atau remaja termasuk salah satu faktor yang memicu pertikaian pasangan suami istri. Siap demikian berlawanan dengan kedewasaan yang menuntut pandangan realistis tentang kehidupan. Hal-hal picisan dan glamour yang digembar-gemborkan media sejatinya tidak akan menciptakan kebahagiaan.


Kebahagiaan sejatinya hanya akan memancar dari hati dan jiwa terdalam, bukan bertolak dari dari aspek-aspek materi yang justru memicu kesenjangan dan konflik.


5. Sekali-kali ajak istri jalan-jalan, piknik, atau rekreasi.


Tentu saja, bepergian yang dimaksud adalah mengunjungi tempat-tempat yang dihalalkan. Setiap bulannya, jadwalkan waktu pergi berdua (kencan) dengan istri agar ia tidak sumpek terus-menerus berada di rumah.


6. Senantiasa bersikap terus-terang, jujur dan sportif.


Ini merupakan kunci kebahagiaan kehidupan rumah tangga yang tidak mungkin nihil dari kesalah-pahaman. Jika Anda melakuakan kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah bergegas meminta maaf, berani mengakuinya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari. Sikap tersebut sama sekali tidak berarti menistakan status dan harga diri Anda. Hal itu justru mendorong pihak lain untuk menghormati, mempercayai dan memaafkan Anda.


7. Jangan melihat ke belakang.


Jangan pernah menyesali keputusan yang telah dibuat menyangkut pernikahan. Pertanyaan seperti,"kenapa waktu itu saya mau saja dinikahi, ya?" atau "kenapatidak saya tolak saja ya lamarannya?" harus dibuang jauh-jauh. Ketidak harmonisan bisa saja bermula dari pertanyaan sepele tersebut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidak-harmonisan berujung pada perceraian. Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Jangan lari dari masalah dengan melongok ke belakang atau (na'udzubillahi min dzalik) membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga ia akan dengan mudah meracuni.


8. Tumbuhkan impian.


Impian membuat Anda memiliki harapan. Bila Anda memiliki harapan, Anda pun mempunyai gairah untuk mewujudkannya. Hidup pun menjadi bersemangat. Jadi, usahakan untuk selalu mewarnai setiap hari dengan rencana-rencana matang untuk menggapai impian-impian Anda. 


Tentu saja, tak cuma Anda yang harus menghidupkan suasana seperti ini. Pasangan pun harus sama-sama berupaya tumbuhkan impian-impian yang realistis bersama pasangan, sehingga Anda berdua termotivasi untuk terus berusaha. Dengan saling berbagi cerita dan impian, hari-hari Anda akan terasa lebih menantang dan hubungan dengan suami atau istri pun akan lebih harmonis. Anda tidak akan pernah habis-habisnya bercerita tentang usaha-usaha dalam mewujudkan imian-impian tadi.


9. Jangan selalu curiga.


Kecurigaan tidak akan pernah berbuah manis. Bayangkan jika pikiran Anda atau pasangan hanya dipenuhi oleh upaya untuk selalu mencari sisi-sisi negatif masing-masing. Bagaimana mungkin keharmonisan tercipta bila Anda berdua membiarkan kecurigaan itu tumbuh subur. Lebih baik tumbuhkan sikap saling percaya agar hubungan berjalan dengan baik. Dengan demikian, Anda berdua akan mampu menciptakan suasana yang harmonis.


10. Suami adalah partner.


Anda dan pasangan harus sama-sama sadar bahwa pasangan bukanlah bawahan atau atasan. Pasangan adalah pribadi yang unik dan memiliki banyak potensi untuk berkembang. Oleh karena itu, perlakukan dia sejajar dengan Anda. Dia juga seperti Anda, ingin dihargai! Hindari ungkapan-ungkapan yang tidak perlu dan tidak enak didengar. Ciptakan suasana yang nyaman yang memungkinkan ide-ide segar muncul. Dengan ide-ide ini, Anda berdua akan selalu memilki cara-cara baru dan lebih ampuh dalam memelihara hubungan.


Dengan saling mengisi dan menghargai, Anda bersama "partner" Anda insya Alloh akan mampu menciptakan keharmonisan. Ini karena Anda berdua menyadari bahwa pasangan adalah partner yang unik dan spesial.


Sumber : NUANSA