photo 11713_zpsf2de3eea.jpg

Jumat, 24 Mei 2013

Air, Air, dan Air (1)

September 2012 saya pernah menulis artikel Terapi Air Untuk Penderita Asma.

Sekarang saya mau nulis poin-poin penting mengenai terapi air.

Semoga bermanfaat... :)

- Mulut kering adalah salah satu pertanda terakhir dehidrasi pada tubuh. 
Pada saat mulut kering menjadi pertanda kekurangan air, banyak fungsi tubuh yang halus yang telah padam dan siap dihapus. 
Inilah tepatnya proses penuaan itu terjadi-melalui hilangnya fungsi enzim. 
Tubuh yang dehidrasi akan kehilangan kecanggihan dan keserbagunaannya.
Salah satu contohnya diabetes remaja, yaitu di mana sel-sel penghasil insulin dari pankreas dikorbankan akibat dehidrasi yang terus-menerus.

- Ketika kita menua, kita kehilangan persepsi haus sehingga tidak minum secara memadai, sampai sel-sel mirip buah plum segar di dalam organ-organ penting menjadi mirip prune (keringan plum).
Kita perlu mengenali awal dehidrasi serta manifestasinya untuk mencegah tahap-tahap proses yang tidak dapat diproses lagi.

- Dehidrasi kronis yang tidak disengaja pada tubuh manusia dapat mengungkapkan diri dengan cara yang sama banyaknya dengan penyakit yang telah  ada dalam ilmu kedokteran.

- Ketika status kimiawi baru yang dihasilkan oleh dehidrasi telah menetap, ia menyebabkan banyak perubahan struktural, bahkan perubahan pada cetak biru genetik tubuh.

- Dehidrasi, pada titik sampai menyebabkan asma pada anak-anak, pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan genetik, penyakit auto imun, bahkan kanker pada tahun-tahun terakhir.

- Dalam beberapa menit, nyeri lambungnya berkurang setelah memberinya dua gelas air, dana dalam delapan menit nyerinya sama sekali hilang.

- Dehidrasi pada akhirnya menyebabkan hilangnya beberapa fungsi dan menghasilakan kerusakan (patologi).
Berbagai sinyal atau gejala yang dihasilkan selama dehidrasi yang parah dan lama telah diinterpretasikan oleh para dokter sebagai berbagai kondisi penyakit yang asalanya tidak dikenali.
Tetapi, sebenarnya ini adalah sinyal kekurangan air.
Karena para dokter tidak mengenali dehidrasi kronis sebagai penyebab asal, "penyakit" menerima berbagai jenis penjelasan dan label, dan semuanya dikatakan memeliki penyebab yang tidak dikenal.

Rabu, 17 April 2013

BERCITA-CITA SETINGGI AKHIRAT !! WHY NOT !!

Jika selama ini, kita diajarkan sejak kecil untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, maka sekalian saja naikkan cita-cita kita ke akhirat. Kenapa tidak?

Toh dengan bercita-cita akhirat, maka Allah Ta'ala akan membantu memudahkan urusan kita, akhirat dapat dan dunia pasti dapat. Sedangkan kalau cita-cita hanya dunia, maka khawatirnya kita hanya mendapat dunia, dan di akhirat kita menjadi orang yang rugi besar.

Allah Ta'ala berfirman,

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ

“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.” (Qs. Asy-Syura: 20)

لْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

“Akan tetapi, kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Qs. Al-A’laa: 16--17)

Ada kisah menarik di zaman tabiut tabi'in. Seorang ulama besar bernama Abdullah bin al-Mubarak, seorang ulama ahli hadits sekaligus seorang pedagang yang berhasil. Beliau rahimahullah ditanya oleh Fudhail bin Iyadh, "Engkau selalu mengajari kami untuk zuhud terhadap dunia, tetapi aku lihat engkau sibuk berdagang di pasar-pasar."

Abdullah bin al-Mubarak menjawab bahwa dia bersemangat berdagang karena ingin menanggung nafkah ulama-ulama ahli hadits, agar para ulama tersebut tetap fokus mengajar ilmu hadits dan tidak sibuk bekerja. Alasannya, kalau mereka sibuk bekerja, mereka tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk mengajarkan hadits." (Kisah itu disebutkan oleh Imam adz-Dzahabi dalam kitab Siyar A'alam an-Nubala', pada biografi Abdullah bin al-Mubarak)

Lihatlah betapa indahnya cita-cita ini, dan betapa Allah Ta'ala membuktikan janjinya. Beliau rahimahullah justru sukses dalam berdagang, menjadi pengusaha kaya, namun tetap zuhud terhadap dunia, yaitu tidak meletakkan dunia di hatinya. Dunia hanya sarana, bukan tujuan. Beliau mengerti hakikat kehidupan dunia yang fana, dunia hanya wasilah untuk kebahagiaan akhirat.

Semoga kita tidak sekedar memiliki cita-cita keduniaan setinggi langit namun milikilah cita-cita setinggi akhirat.

Jumat, 22 Maret 2013

Istri Idola Para Suami? Istri Impian?

Laki-laki cenderung tak berkedip ketika melihat wanita berwajah cantik atau bertubuh seksi. Tapi sih, kalau menurut saya tak selamanya faktor fisik membuat kaum laki-laki menjadikan seorang wanita sebagai pasangan hidupnya. Ada yang lebih penting dari itu. Anda ingin tahu?

Ada 4 (empat) item yang dianggap ideal yang laki-laki cari dari wanita, yakni sisi emosional yang matang dan stabil, mampu mengelola keuangan dengan baik, memiliki daya tarik fisik, atau faktor penunjang lain yang bergantung selera masing-masing laki-laki.

Laki-laki memang dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi egonya. Hem. Baginya ego ibarat harga diri, menunjukkan power mereka di depan orang lain. Tak hanya di lingkungan sosial, ini juga berlaku untuk urusan cinta. Ahai...(rasanya seperti masih muda..., ya muda banget). Uhui...

 Laki-laki mencari pasangan hidup alis istri yang menghargai dirinya. Mengerti dan menghargai egonya serta ingin didengarkan pendapatnya. Seorang wanita atau perempuan yang mengerti perannya sebagai pendamping, bisa menenangkan hatinya saat marah, bukan yang membuat dirinya meledak. Tidak merendahkan meskipun misalnya gaji Anda lebih besar darinya. Jadi, meski secara fisik Anda tak memenuhi kriterianya, bila Anda memiliki apa yang dibutuhkannya yakni penghargaan, maka, insyaa Alloh laki-laki akan memilih Anda.

Laki-laki jantan saat mencari calon pasangan hidupnya, ia akan mencari wanita atau perempuan yang "menantang" atau perempuan yang punya banyak penggemar. Hem. (jangan GR lho ya). Maklum, laki-laki jantan terlahir dengan jiwa kompetisi yang sangat tinggi. Xixixixix...

Itu sebabnya mereka suka semua yang berbau lomba. Termasuk lomba mendapatkan calon istri cantik yang dipuja banyak laki-laki. Ia pun akan bangga memamerkan bakal istrinya di depan keluarga, teman-temannya, sungguh.

Namun saat keinginannya untuk menikah muncul, bukan "selebriti" yang ia cari, melainkan wanita atau perempuan biasa yang tak punya banyak penggemar, karena beranggapan potensi selingkuhnya lebih kecil daripada tipe "selebriti", seperti di TV. Dengan begitu harapannya akan pernikahan yang langgeng juga lebih mudah dicapai. Kuk ku ruyyuuuuk koooooook.

 Laki-laki memang tak andal dalam membaca pikiran dan keinginan wanita atau perempuan, itu sebabnya laki-laki butuh arahan apa yang sebaiknya dilakukan, namun bukan berarti laki-laki senang diatur lho ya.

Wanita atau perempuan yang suka mengatur dianggap mendominasi, membuat hidup para laki-laki sulit dan membelenggu kebebasannya. Laki-laki akan berpikir seribu kali mengajak wanita atau perempuan yang suka mengatur untuk “jadian” ke jenjang pernikahan, sungguh.

Jiwa "pemburu" yang dimiliki laki-laki membuatnya senang menerima tantangan. Itu sebabnya, sifat lugu yang cenderung tak mudah ditebak dan seakan sulit untuk didekati bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi laki-laki.

Laki-laki cenderung mengejar wanita atau perempuan yang tak bisa ditebak perasaannya dibanding mereka yang terlihat tergila-gila padanya, sungguh.

Sedangkan wanita atau permpuan yang mengejar laki-laki secara berlebihan justru membuat sebagian besar laki-laki merasa jenuh dan merasa tak diinginkan. Xixixix..., namanya cewek ganjen “ngelotik”.

Jadi bersikaplah wajar, tahu kapan harus jual mahal dan kapan harus memberikan kesempatan agar laki-laki yang didamkan bisa dekat, terpikat dan terjerat. Syukur berlanjut terikat dengan ikatan nikah. Kan asyiiik.

Sumber : Subandi Baiturrahman

Kamis, 21 Maret 2013

Malaikat Maut

Beginilah cara kerja Malaikat Maut
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut yang mempunyai dua mata diwajahnya dan dua lagi tengkuknya. “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada diujung barat, serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor binatang melata pun akan mati?”
Malaikat pencabut nyawa berkata:” Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada diantara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku. “(HR abu Nu’aim)

Cara Malaikat Maut Menjemput Ajal Anda....
Sebagian Para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut Nyawa. “Tidakkah Kau memberikan Aba-aba atau peringatan kepada Manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?”
Malaikat itu menjawab. “Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tandamu yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, penglihatan mulai tidak jelas (terutama ketika sudah tua). Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: “Bukan kah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya “ (HR imam qurthubi)

Ternyata Orang Mati Mendengar Tapi Tidak Bisa Menjawab
Rasullullah SAW memerintahkan agar mayat-mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua. Kemudian beliau mendatanginya dan berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mereka satu-satu: “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kalian betul-betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar-benar ada dan terbukti.”
Umar lalu bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang-orang yang sudah menjadi mayat?”
Rasulullah saw menjawab. "Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawaban mereka atas apa yang tadi aku ucapkan, Tapi ketahuilah, mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab” (HR Bukhari Muslim)


Sumber : Rosilawati Febten

Selasa, 19 Maret 2013

Step by Step Make Up by JengNad :)

Ayo belajar make up.... :)

tentu dengan produk kita dong ... Oriflame :D

Step #1



Step #2



Step #3



Step #4




Step #5



Kamis, 14 Februari 2013

Langkah Awal Berwirausaha

Dalam berwirausaha, yang paling penting adalah gagasan. Gagasan usaha sungguhan (real business) bukan gagasan usaha khayalan (illusionary business), bukan usaha spekulasi (speculative business), maupun bukan "dakonan" (money games). Kedua hal tersebut sangat mudah untuk membedakannya, yaitu dengan memakai ukuran apakah usahanya merupakan jalan pintas untuk kaya raya dalam waktu yang singkat? Apabila jawabannya ya, maka dapat diindikasikan bahwa usaha tersebut bukan usaha sungguhan. Dalam bahasa yang populer, dikenal dengan sebutan pelanggaran etika bisnis. Walaupun kemungkinan ujungnya sama, yaitu kaya raya, usaha sungguhan akan melalui jalan yang realistis dan memakan waktu yang cukup lama.

Gagasan usaha sebaiknya disesuaikan dengan kepribadian kita, yang kita sukai, sesuai dengan panggilan jiwa kita. Ada dua petunjuk praktis untuk memunculkan gagasan usaha, yang pertama menghadiri berbagai pameran, seminar, workshop/lokakarya dan lain-lain serta mencoba untuk mengambil pelajaran dari semua itu. Yang kedua, apa yang dikenal dengan "ATM" (Amati, Tiru gagasannya, dan Modifikasi produknya atau dalam ungkapan Jawa niteni, nirokake, nambahake). Oleh karena pada umumnya wirausaha yang berhasil memuali usahanya dari usaha mikro/kecil, maka mulailah laksanakan gagasan melalui usaha skala kecil, untuk mencari pengalaman terlebih dahulu. Apabila sudah ada pengalaman, maka akan lebih mudah melangkah ke usaha yang lebih besar.

sumber : CAI 2011