Ketika anda menimang-nimang jenis bayi apa pun, mengayunlah ke depan-belakang, bukan ke samping atau atas-bawah. Sebelum lahir, ketika masih dalam kandungan, bayi anda bergoyang-goyang ke depan-belakang, bukan ke samping atau atas-bawah, jadi ia sudah terbiasa, dan ditenangkan oleh gerakan timang-timang ini.
Beberapa ibu langsung jatuh cinta, tetapi banyak ibu yang perlu waktu untuk jatuh cinta pada bayinya. Anda letih, syok, takut dan mungkin yang paling sulit adalah anda ingin sempurna. Ini jarang terjadi. Jadi jangan merendahkan diri.
Mencintai bayi memang butuh waktu. Seperti yang terjadi pada orang dewasa, tak kenal maka tak sayang.
Ibu-ibu, anda akan terbantu jika anda berbicara dengan siapa pun yang dapat mengingatkan anda bahwa keberhasilan--kegagalan adalah hal biasa--teman baik yang pernah mengalaminya, saudara-saudara perempuan dan ibu anda sendiri bila hubungan anda dengannya terjalin baik. Bapak-bapak, bicaralah dengan teman-teman pria anda, mungkin ini akan membantu anda.
Anggaplah bayi anda sebagai pembawa tantangan hidup yang sangat istimewa. Bagaimana pun juga, kita masing-masing mempunyai segudang pelajaran yang harus kita pelajari dari hidup, dan kita tidak pernah tahu siapa atau apa yang akan menjadi gurunya. Dalam kasus ini, bayi andalah yang menjadi gurunya.
Rabu, 23 Januari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
Memantaskan Diri Menjadi Seorang Ibu
Artikel ini saya sadur dari buku yang dipinjam dari perpustakaan :D heheheh...
Lupa siapa penulisnya....
Bagus banget loh...
bermanfaat banget buat saya yang sedang memantaskan diri menjadi seorang ibu, ini dia...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAYI (1)
Setiap bayi adalah person, yang mempunyai bahasa, perasaan dan kepribadian yang unik--dan karenanya, layak untuk dihormati.
Berbicara dengan bayi adalah cara lain untuk menunjukan rasa hormat.
Jika kita meluangkan waktu untuk mengamati bayi kita dan mempelajari apa yang ia coba katakan pada kita, bayi kita akan puas dan keluarga kita pun tidak "dikuasai" oleh bayi yang rewel.
Yang diperlukan oleh orangtua adalah kepercayaan diri.
Syarat menjadi orangtua yang baik:
1. Menghormati bayi kita
2. Mengenal bayi kita sebagai pribadi yang unik
3. Berbicara dengan bayi kita, bukan kepada bayi kita
4. Mendengarkan, dan ketika diminta, memenuhi kebutuhan bayi kita
5. Membuat bayi kita tahu apa yang selanjutnya akan terjadi dengan menyediakan struktur, kesediaan untuk menjadi tempat bergantung, dan situasi yang bisa diduga setiap hari.
Daftar periksa ketika pulang ke rumah:
1. Pasang seprai di tempat tidur atau keranjang bayi
2. Pasang dan siapkan meja ganti pakaiannya. Siapkan segala sesuatu yang anda perlukan--waslap, popok, kapas, dll. di tempat yang mudah dijangkau
3. Siapkan lemari pakaian pertama bayi anda. Keluarkan semua pakaian yang baru anda beli dari kemasannya, lepaskan semua label harga dan cuci dengan sabun cuci yang tidak mengandung pemutih
4. Lengkapi bahan-bahan makanan di lemari es. Satu atau dua minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran, buatlah makanan yang dapat dibekukan, misalnya lasagna, pai, sup. Pastikan anda mempunyai cukup banyak cadangan makanan--susu, mentega, telur, sereal, beras. Dengan demikian, anda akan makan dengan lebih baik, lebih murah dan terhindar dari perjalanan panik ke toko.
5. Jangan membawa terlalu banyak barang ke rumah sakit. Ingat, anda akan membawa beberapa tas tambahan--dan bayi anda--untuk dibawa pulang.
Semakin teratur persiapan anda sebelum pulang dari rumah sakit, akan semakin bahagia setiap orang. Dan jika anda sudah melonggarkan tutup botol, membuka kotak kemasan dan mengeluarkan semua barang baru untuk bayi dari kemasannya, anda tidak usah repot dengan hal-hal ini ketika bayi anda lahir!
Lupa siapa penulisnya....
Bagus banget loh...
bermanfaat banget buat saya yang sedang memantaskan diri menjadi seorang ibu, ini dia...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAYI (1)
Setiap bayi adalah person, yang mempunyai bahasa, perasaan dan kepribadian yang unik--dan karenanya, layak untuk dihormati.
Berbicara dengan bayi adalah cara lain untuk menunjukan rasa hormat.
Jika kita meluangkan waktu untuk mengamati bayi kita dan mempelajari apa yang ia coba katakan pada kita, bayi kita akan puas dan keluarga kita pun tidak "dikuasai" oleh bayi yang rewel.
Yang diperlukan oleh orangtua adalah kepercayaan diri.
Syarat menjadi orangtua yang baik:
1. Menghormati bayi kita
2. Mengenal bayi kita sebagai pribadi yang unik
3. Berbicara dengan bayi kita, bukan kepada bayi kita
4. Mendengarkan, dan ketika diminta, memenuhi kebutuhan bayi kita
5. Membuat bayi kita tahu apa yang selanjutnya akan terjadi dengan menyediakan struktur, kesediaan untuk menjadi tempat bergantung, dan situasi yang bisa diduga setiap hari.
Daftar periksa ketika pulang ke rumah:
1. Pasang seprai di tempat tidur atau keranjang bayi
2. Pasang dan siapkan meja ganti pakaiannya. Siapkan segala sesuatu yang anda perlukan--waslap, popok, kapas, dll. di tempat yang mudah dijangkau
3. Siapkan lemari pakaian pertama bayi anda. Keluarkan semua pakaian yang baru anda beli dari kemasannya, lepaskan semua label harga dan cuci dengan sabun cuci yang tidak mengandung pemutih
4. Lengkapi bahan-bahan makanan di lemari es. Satu atau dua minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran, buatlah makanan yang dapat dibekukan, misalnya lasagna, pai, sup. Pastikan anda mempunyai cukup banyak cadangan makanan--susu, mentega, telur, sereal, beras. Dengan demikian, anda akan makan dengan lebih baik, lebih murah dan terhindar dari perjalanan panik ke toko.
5. Jangan membawa terlalu banyak barang ke rumah sakit. Ingat, anda akan membawa beberapa tas tambahan--dan bayi anda--untuk dibawa pulang.
Semakin teratur persiapan anda sebelum pulang dari rumah sakit, akan semakin bahagia setiap orang. Dan jika anda sudah melonggarkan tutup botol, membuka kotak kemasan dan mengeluarkan semua barang baru untuk bayi dari kemasannya, anda tidak usah repot dengan hal-hal ini ketika bayi anda lahir!
Minggu, 06 Januari 2013
Rangkuman Pengajian Materi Alquran Surat Annuur Ayat 35-39
Ayat 35 :
Adapun Alloh yang memberi hidayah pada orang-orang yang sudah ada bibit keimanan di dalam hati manusia. Adapun gambaran hidayah itu seperti lampu tempel di dalamnya ada lampunya, adapun lampu di dalam kaca. Adapun kaca seakan-akan seperti bintang yang bersinar, dan bahan bakarnya lampu dari minyak zaitun yang tidak bengkok ke timur dan ke barat. Cahaya di atas Cahaya. Alloh yang memberikan hidayah pada orang yang dikehendaki. Adapun Alloh terhadap segala sesuatu Maha Mengetahui.
Ayat 36 :
Orang-orang yang diberi hidayah itu di dalam Masjid-masjid Alloh dan atas idzin Alloh selalu meramaikan dengan menyebut dan mensucikan Nama Alloh di waktu pagi dan sore.
Ayat 37 :
Seorang laki-laki yang tidak memelaratkan pada dagangannya seorang laki-laki dan juga tidak merepotkan pada jual belinya seorang laki-laki dari mengingat Alloh, dan menetapi sholat, dan mendatangkan zakat karena mereka takut akan datangnya hari terbolak-baliknya hati dan penglihatan (kiamat).
Ayat 38 :
Semoga Alloh membalas pada bagusnya amalan mereka dan menambahkan keutamaan mereka. Adapaun Alloh memberi rizqi pada yang Alloh kehendaki dengan tanpa hitungan.
Ayat 39 :
Dan Orang-orang yang tidak mendapat petunjuk (beribadah tapi salah niat/pamer), amalan mereka seperti fatamorgana di tanah lapang, mereka merasa haus menyangka fatamorgana adalah air dari kejauhan, sehingga ketika datang pada mereka tidak menjumapi sedikit pun, mereka menjumpai amalan mereka di sisi Alloh maka Alloh menetapi hitungan-Nya. Dan Alloh Maha Cepat Menghitungnya.
Adapun Alloh yang memberi hidayah pada orang-orang yang sudah ada bibit keimanan di dalam hati manusia. Adapun gambaran hidayah itu seperti lampu tempel di dalamnya ada lampunya, adapun lampu di dalam kaca. Adapun kaca seakan-akan seperti bintang yang bersinar, dan bahan bakarnya lampu dari minyak zaitun yang tidak bengkok ke timur dan ke barat. Cahaya di atas Cahaya. Alloh yang memberikan hidayah pada orang yang dikehendaki. Adapun Alloh terhadap segala sesuatu Maha Mengetahui.
Ayat 36 :
Orang-orang yang diberi hidayah itu di dalam Masjid-masjid Alloh dan atas idzin Alloh selalu meramaikan dengan menyebut dan mensucikan Nama Alloh di waktu pagi dan sore.
Ayat 37 :
Seorang laki-laki yang tidak memelaratkan pada dagangannya seorang laki-laki dan juga tidak merepotkan pada jual belinya seorang laki-laki dari mengingat Alloh, dan menetapi sholat, dan mendatangkan zakat karena mereka takut akan datangnya hari terbolak-baliknya hati dan penglihatan (kiamat).
Ayat 38 :
Semoga Alloh membalas pada bagusnya amalan mereka dan menambahkan keutamaan mereka. Adapaun Alloh memberi rizqi pada yang Alloh kehendaki dengan tanpa hitungan.
Ayat 39 :
Dan Orang-orang yang tidak mendapat petunjuk (beribadah tapi salah niat/pamer), amalan mereka seperti fatamorgana di tanah lapang, mereka merasa haus menyangka fatamorgana adalah air dari kejauhan, sehingga ketika datang pada mereka tidak menjumapi sedikit pun, mereka menjumpai amalan mereka di sisi Alloh maka Alloh menetapi hitungan-Nya. Dan Alloh Maha Cepat Menghitungnya.
Langganan:
Postingan (Atom)